Saturday, June 13, 2009

Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex –Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengumuman ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta, dengan mengambil sampel 14 saham. Sampel dibagi menjadi dua, yaitu dividen naik dan dividen turun. Periode penelitian selama 120 hari yang dibagi menjadi dua periode yaitu periode estimasi selama 90 hari dan periode peristiwa selama 30 hari termasuk 15 hari sebelum dan sesudah event.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study yang akan mengamati pergerakan harga saham di pasar modal. Untuk menguji adanya reaksi harga dilakukan tes abnormal return selama periode peristiwa dengan analisis perhitungan berdasarkan konsep model-model keseimbangan yaitu Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan dengan melakukan pengujian abnormal return terhadap dividen naik dan dividen turun pada saat ex-dividend date.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 10% ada 2 hari kerja yang masih menghasilkan abnormal return yang signifikan pada dividen naik, yaitu hari ke 4 sebelum event date sebesar - 0,001102 atau sekitar 0,1% dan pada hari ke 5 setelah event date sebesar - 0,032184 atau sekitar 3%. Sedangkan pada dividen turun menunjukkan bahwa ada 3 hari bursa yang masih memberikan abnormal return yang signifikan, yaitu pada hari ke 13 dan pada hari ke 2 sebelum event date sebesar 0,028263 atau sekitar 2% dan 0,0166274 atau sekitar 1%, serta pada hari ke 5 setelah event date sebesar 0,029105 atau sekitar 3%.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa harga saham bereaksi negatif terhadap informasi pengumuman dividen naik pada saat ex-dividen date, dan bereaksi positif terhadap informasi pengumuman dividen turun pada saat ex-dividend date.

Kata kunci: Ex-dividend date, return, CAPM.

Pembagian dividen kepada pemegang saham menyebabkan posisi kas suatu perusahaan semakin berkurang. Hal ini juga mengakibatkan leverage (rasio antara hutang terhadap ekuitas) akan semakin besar. Dampak yang timbul adalah para pelaku pasar akan berpikiran negatif terhadap perusahaan. (Campbell and Beranek’s 1995) menyatakan bahwa pembagian dividen tunai kepada pemegang saham akan menyebabkan harga saham jatuh pada waktu ex-dividend date.

(Elton and Gruber 1980) memberikan penjelasan awal mengenai fenomena exdividend date yang cenderung didasarkan pada perbedaan tarif pajak terhadap dividen dan capital gain income untuk marginal long-term investor. (Eades et al. 1994) menyatakan bahwa hasil awal studinya tidak secara jelas dapat diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap pengenaan pajak sebagai suatu variabel penjelas dalam mengobservasi ex-dividend date. Sedangkan (Michaely and Murgia 1995) melakukan penelitian tentang perilaku dividen di Milan Stock Exchange (MSX), dengan sampel yang diteliti adalah investor yang dibagi dalam dua kelompok perdagangan saham dengan tarif pajak yang berbeda atas pendapatan dividen mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, terdapat suatu porsi yang signifikan terhadap perdagangan pada ex-dividend date yang termotivasi karena pajak. Namun demikian, penelitian ini tidak sepenuhnya dapat menjelaskan penyebab penurunan harga saham pada exdividend date.

(Jagannathan and Frank 1998) secara rinci menjelaskan bahwa suatu efek dari kekuatan ex-dividend date di Hongkong tidak disebabkan oleh pembebanan pajak yang berbeda pada dividen dan capital gains. Simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal dapat dicermati dari karakteristik perusahaan. Karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal yang berbeda pula. Hasil penelitian yang mendukung simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal (Noronha et al. 1996), mengatakan bahwa kebijakan dividen dan struktur modal dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan, dalam hal tingkat pertumbuhan (growth) dan diversitas kepemilikan (blockholder).

Penjelasan lain didasarkan pada pedagang-pedagang jangka pendek yang mencoba mengambil keuntungan atas perbedaan perlakuan dividen dan capital losses atau penggunaan dividend capture strategy sebagaimana dilakukan oleh (Kalay 1992), (Lakonishok and Vermaelen 1986), (Karpoff and Walking 1988) dan (Michaely 1991). Hasil penelitian tersebut memberikan petunjuk eksplisit bahwa pembagian dividen akan berdampak terhadap pendanaan perusahaan, karena perusahaan mengeluarkan dana kas besar untuk pemegang saham. Apabila pembayaran dividen semakin besar, secara keseluruhan posisi modal akan menurun. Hal ini terlihat dari munculnya hubungan yang berbanding terbalik antara dividen dengan modal sendiri. Semakin besar dividen yang dibayar akan mengurangi besarnya laba ditahan, sehingga posisi modal perusahaan akan turun. Hal ini membuat investor berpikiran negatif sehingga harga saham perusahaan tersebut pada saat ex-dividend date mengalami penurunan, sehingga terjadi abnormal return yang negatif.

Selengkapnya download artikel jurnal penelitian akuntansi via ziddu


No comments:

Post a Comment