Monday, June 8, 2009

Faktor-faktor yang Mendorong Perpindahan Auditor (Auditor Switch) pada Perusahaan-perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi faktor-faktor yang mendorong klien untuk mengganti auditor yang ada, berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chow dan Rice (1982). Variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualified audit opinion. Disamping itu penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang terdiri dari merger, management changes dan expansion.

Unit analisis yang diteliti adalah perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang pernah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Data diperoleh dengan cara mengirimkan kuesioner kepada responden yang dituju. Secara keseluruhan, temuan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat bukti yang signifikan bahwa qualified audit opinion dan ketiga variabel kontrol yang lain merupakan variabel yang memprediksi perpindahan auditor yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Kata kunci: audit, pergantian auditor, qualified audit opinion.

Perusahaan tentunya menginginkan auditor memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangannya. Jenis opini diluar itu biasanya kurang diinginkan oleh manajemen klien dan tidak begitu bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan (Willingham dan Charmichael 1997:351). Manajemen perusahaan berusaha menghindari opini Wajar Dengan Pengecualian karena bisa mempengaruhi harga pasar saham perusahaan dan kompensasi yang diperoleh manajer (Chow dan Rice 1982:327).

Seperti halnya perusahaan, auditor juga menginginkan agar dapat mengekspresikan Unqualified Opinion atas laporan keuangan (Willingham and Charmichael 1997:351). Dengan banyaknya KAP yang ada, persaingan antar KAP akan semakin ketat. Keinginan KAP agar tetap dapat eksis dalam persaingan, berpeluang untuk menghalangi obyektifitas KAP yang selanjutnya akan mempengaruhi pula independensinya dalam melaksanakan tugas auditnya. Meskipun perilaku “opportunistic” oleh auditor pada awal penugasannya pada perusahaan yang melakukan auditor switch ternyata tidak terbukti dilakukan (Houghton et. al. 1996)

Pertumbuhan usaha yang cepat, terjadinya perubahan manajemen mungkin tidak diikuti oleh “expertise” auditor. Manajemen memerlukan auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Jika hal ini tidak bisa dipenuhi kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditor yang ada saat ini (Joher et al. 2000).

Perusahaan yang sedang melakukan aktivitas pendanaan atau melakukan new financing tentunya berharap mendapatkan reaksi yang positif dari auditor switch yang dilakukan. Dengan mengganti auditornya dengan auditor yang lebih punya nama maka reputasi perusahaan juga akan terangkat dimata investor. (Smith dan Nichols 1982), (Eichenseher et al. 1989).

Selengkapnya download artikel jurnal akuntansi perusahaan via ziddu


No comments:

Post a Comment