Abstrak
Laporan keuangan konsolidasi harus disusun jika salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Laporan tersebut tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi. Terdapat beberapa pendekatan atau metode yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi seperti parent company theory, entity theory, proportional consolidation dan contemporary theory.
Masalah dan inkonsistensi dalam prosedur akuntansi dengan menggunakan masing-masing prosedur tersebut muncul jika kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%. Selain itu masih belum ada kesepakatan dari para teoritisi di bidang akuntansi mengenai metode yang harus diterapkan. Meskipun pro dan kontra dalam memperdebatkan pendekatan mana yang lebih sesuai terus berlangsung, tulisan ini mencoba mengetengahkan kajian teoritis untuk mendukung argumentansi bahwa contemporary theory merupakan pendekatan yang lebih sesuai.
Kata kunci: laporan keuangan konsolidasi, penggabungan perusahaan, pendekatan.
Hampir semua keputusan yang didasarkan pada informasi akuntansi berkaitan erat dengan hal-hal yang menyangkut prediksi. Beberapa contoh diantaranya prediksi mengenai earning dimasa yang akan datang, kesanggupan untuk melunasi hutang, dan efektivitas manajemen. Pengguna laporan keuangan eksternal yang secara langsung berkaitan dengan perusahaan menggunakan informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan. Memang akuntan tidak berfungsi untuk menuliskan model keputusan kepada pengguna laporan keuangan. Namun akuntan berkewajiban untuk memilih, memproses dan melaporkan informasi yang relevan.
Dalam keputusan penggabungan usaha pemegang saham menyadari bahwa manajemen perusahaan memilih untuk menginvestasikan sumber dayanya kedalam perusahaan lain. Dari sudut pandang pemegang saham, kepentingan utama dalam keputusan penggabungan usaha adalah menilai berapa sumber daya yang diserahkan kepada perusahaan lain dan apakah penggabungan usaha tersebut akan menghasilkan return diatas biaya modal dari sumber daya yang diserahkan. Penggabungan usaha hanya akan dilakukan jika induk perusahaan melihat bahwa investasi yang dilakukan akan mendatangkan excess return yang tinggi. Kemauan perusahaan untuk membeli aktiva bersih anak perusahaan diatas harga pasar membuktikan hal ini.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penggabungan usaha: (1) untuk memperoleh manajemen yang solid atau karyawan yang terampil, (2) untuk mengembangkan skala ekonomi dalam bidang produksi dan pemasaran, (3) untuk memperoleh aktiva likuid atau meningkatkan kemampuan keuangan, (4) untuk memperoleh kontrol atas sumberdaya, (5) untuk diversifikasi resiko, (6) untuk mendapatkan ahli dalam bidang teknologi baru, (7) untuk melakukan integrasi vertikal, (8) untuk mengurangi persaingan, (9) untuk meningkatkan kepemilikan pemegang saham dan (10) untuk mendapatkan keuntungan pajak (Schroeder and Clarck 1995).
Penyusunan laporan keuangan keuangan konsolidasi menjadi keharusan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memperoleh kendali atas perusahaan lain. Pengendalian (control) diasumsikan diperoleh apabila salah satu perusahaan yang bergabung memperoleh lebih dari 50% hak suara pada perusahaan lain, kecuali apabila dapat dibuktikan sebaliknya bahwa tidak terdapat pengendalian walaupun pemilikan lebih dari 50% ( IAI 1994)
Istilah induk perusahaan digunakan untuk perusahaan yang memiliki satu atau lebih anak perusahaan, dan sebaliknya perusahaan yang kepemilikannya kecil disebut sebagai anak perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasi disajikan juga kepemilikan minoritas (minority interest). Kepemilikan minoritas merupakan bagian dari hasil usaha dan aktiva bersih yang tidak dimiliki oleh induk perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Laporan keuangan konsolidasi harus menyajikan informasi yang relevan untuk membantu pengguna laporan mengambil keputusan yang tepat. Pemilihan metode penyusunan laporan konsolidasi memberikan dampak pada penyajian laporan konsolidasi yang merupakan salah satu sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Karena itu metode yang dipilih harus mendukung dalam menghasilkan laporan yang mampu menampilkan secara jelas posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, dan tidak menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan.
No comments:
Post a Comment